Friday, 18 October 2013

#World Heritage Sites: Antigua, Guatemala

Menyambung cerita perjalanan seri World Heritage Site, situs berikutnya yang mendapat giliran adalah kota Antigua di Guatemala, Amerika Tengah. Kenapa saya bisa sampai kesini? Ceritanya, dalam program studi pascasarjana yang saya ambil, ada field trip. Namanya belajar tentang bencana alam, maka tujuannya pun tidak jauh dari negara-negara yang mempunyai gunung berapi. Pilihannya antara Italia (yang terdekat dari Inggris), Chili, dan Guatemala. Suara terbanyak memutuskan lokasi terpilih adalah Guatemala yang juga merupakan tujuan  field trip selama beberapa tahun terakhir, sedangkan Chili dianggap terlalu jauh dan mahal di ongkos. Untuk Italia, teman-teman seangkatan saya orang Inggris mana ada yang mau "cuma" pergi ke Italia, sementara untuk saya, bisa menginjakkan kaki di Italia saja sudah bersyukur :). Awalnya sempat mengalami dilema karena untuk perjalanan ini, selain bukan mata kuliah wajib, sponsor beasiswa saya tidak memberikan biaya tambahan. akhirnya setelah dipikir ulang, kapan lagi kesempatan seperti ini akan datang, dengan tabungan hasil menyisihkan uang saku tiap bulan, sayapun memutuskan ikut serta. Diantara jadwal mengunjungi satu gunung ke gunung lain, disisipkanlah jadwal mengunjungi kota Antigua yang konon terkenal dengan bangunan kolonialnya. Dua malam kami menginap di Antigua untuk penyegaran sebagai persiapan sebelum mendaki gunung Santa Maria. Di kota ini kami belajar tentang sejarah Antigua dan Guatemala secara umum sejak masa penjajahan Spanyol melalui kuis-kuis yang jawabannya terdapat di sekeliling kota..seru pokoknya. Satu pengalaman menarik di kota ini, waktu saya kembali ke penginapan lebih awal sementara teman-teman yang lain lanjut ke bar, ternyata ada orang mabuk yang berkelahi di penginapan...duh, saya yang sedang berada di kamar mandi deg-degan tidak berani keluar. Di penginapan ini, kamar mandinya berderet di luar. Akhirnya saya mendekam di kamar mandi sampai suara ribut tidak terdengar lagi, baru saya berani keluar dan langsung lari masuk kamar.

Ternyata, benar apa yang dikatakan buku-buku panduan. Kota Antigua cantiiikkk sekali. Dibangun pada awal abad keenambelas sebagai ibukota Guatemala, kota ini sempat hancur diguncang gempa bumi pada tahun 1773. Sampai sekarang reruntuhan bangunan-bangunan kolonial tersebut tetap berdiri megah bertebaran dimana-mana seolah tak mau membiarkan mata kita lengah sedikitpun memelototi keindahannya. Namun tidak semua bangunan kolonial itu dapat dimasuki umum dan umumnya adalah bangunan-bangunan kolonial yang dipagari. Kota ini mendapat status sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO pada tahun 1979.

Dengan kekhasan kota kolonial Spanyol, bangunan di kota ini didominasi warna beraneka ragam yang menyegarkan mata. Sewaktu disana, saya membuat daftar bangunan kolonial yang wajib dikunjungi, tapi sekarang hampir semuanya sudah lupa, ya, namanya juga perjalanan lima tahun yang lalu. Semua foto-foto ini membuat kenangan akan kota Antigua mengusik pikiran...saya ingin kembali lagi kesana suatu hari.

Patung air mancur di Plaza Central

Gadis-gadis muda Antigua dalam pakaian tradisional mereka

Foto diri mengenang masa muda :)

Saya dan Tom, teman seangkatan dengan latar belakang ikon Antigua

Pintu masuk salah satu katedral yang saya lupa namanya


Another WH site? checked!


Salah satu reruntuhan cantik di pusat kota

Suasana jalan di Antigua

Palacio de los Capitanes, Plaza Central

La Catedral de San José Antigua






Iglesia de la Merced







Tempat mencuci baju komunal

Salah satu taman kota


Palacio de los Capitanes dari sisi lain

Penjual buah

Bis unik khas Antigua

Aneka produksi buatan tangan khas Guatemala yang menarik mata

Till we meet again, la Antigua...

Catatan: Foto-foto di halaman ini adalah milik saya pribadi kecuali disebutkan sumbernya.

7 comments:

  1. keren banget Pung...nggak rugi nabung buat belajar sambil jalan2...seruuuu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, iya Dwi..meskipun setelah pulang dari sana, saldo tabungan langsung seret...tapi kapan lagiii?

      Delete
  2. Hi mbak Pungky, aku main2 lagi disini hehehe..
    Aku suka sedih deh kalo liat kota bekas peninggalan jajahan Eropa yang terbengkalai, contohnya ya kayak kawasan Kota Tua Jkt gitu, walo Belanda gk ngebangun Indonesia segimana Inggris ngebangun Malay / HK, tapi at least bangunan dan drainasenya kan bagus ya, eh trus jadi kotor dan kumuh gitu.. Untung deh si Guatemala ini bagus yaaa, masuk World Heritage juga. Coba Indonesia begini deh..
    Keren kan ya, suasana tropis tapi arsitektur klasik Eropa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah nyempetin main kesini, My :)...bener, kalau Amy sedih liat kota tua Jakarta, kalau saya sedih liat Bandung, huhu..padahal pada masa kejayaannya jaman baheula, gak kalah sama kota-kota di Eropa, lebih eksotis pula. Mau gak mau kalau suatu kota/tempat masuk daftar WH, pemerintahnya jadi punya kewajiban buat menjaga kelestarian situs tersebut. Jadi inget, 5 tahunan lalu kawasan kota tua masih cantik banget dan relatif sepi, sekarang...:( :( :(

      Delete
  3. mbak,.. pengen banget dapet belajar dan sekaligus traveling di luar negeri pesis kya mba',..
    mita tipsnya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rajin-rajinlah berburu beasiswa yang menawarkan kesempatan belajar di luar negeri :). Itu yang saya lakukan karena begitu inginnya saya merasakan sekolah di luar negeri tapi biaya terbatas. Tipsnya hanya giat berusaha dan pantang menyerah walaupun aplikasi beasiswanya ditolak, terus mencoba. Semoga berhasil ya :)

      Delete