Menyambung cerita perjalanan seri World Heritage Site, situs berikutnya yang mendapat giliran adalah kota Antigua di Guatemala, Amerika Tengah. Kenapa saya bisa sampai kesini? Ceritanya, dalam program studi pascasarjana yang saya ambil, ada
field trip. Namanya belajar tentang bencana alam, maka tujuannya pun tidak jauh dari negara-negara yang mempunyai gunung berapi. Pilihannya antara Italia (yang terdekat dari Inggris), Chili, dan Guatemala. Suara terbanyak memutuskan lokasi terpilih adalah Guatemala yang juga merupakan tujuan
field trip selama beberapa tahun terakhir, sedangkan Chili dianggap terlalu jauh dan mahal di ongkos. Untuk Italia, teman-teman seangkatan saya orang Inggris mana ada yang mau "cuma" pergi ke Italia, sementara untuk saya, bisa menginjakkan kaki di Italia saja sudah bersyukur :). Awalnya sempat mengalami dilema karena untuk perjalanan ini, selain bukan mata kuliah wajib, sponsor beasiswa saya tidak memberikan biaya tambahan. akhirnya setelah dipikir ulang, kapan lagi kesempatan seperti ini akan datang, dengan tabungan hasil menyisihkan uang saku tiap bulan, sayapun memutuskan ikut serta. Diantara jadwal mengunjungi satu gunung ke gunung lain, disisipkanlah jadwal mengunjungi kota Antigua yang konon terkenal dengan bangunan kolonialnya. Dua malam kami menginap di Antigua untuk penyegaran sebagai persiapan sebelum mendaki gunung Santa Maria. Di kota ini kami belajar tentang sejarah Antigua dan Guatemala secara umum sejak masa penjajahan Spanyol melalui kuis-kuis yang jawabannya terdapat di sekeliling kota..seru pokoknya. Satu pengalaman menarik di kota ini, waktu saya kembali ke penginapan lebih awal sementara teman-teman yang lain lanjut ke bar, ternyata ada orang mabuk yang berkelahi di penginapan...
duh, saya yang sedang berada di kamar mandi deg-degan tidak berani keluar. Di penginapan ini, kamar mandinya berderet di luar. Akhirnya saya mendekam di kamar mandi sampai suara ribut tidak terdengar lagi, baru saya berani keluar dan langsung lari masuk kamar.
Ternyata, benar apa yang dikatakan buku-buku panduan. Kota Antigua cantiiikkk sekali. Dibangun pada awal abad keenambelas sebagai ibukota Guatemala, kota ini sempat hancur diguncang gempa bumi pada tahun 1773. Sampai sekarang reruntuhan bangunan-bangunan kolonial tersebut tetap berdiri megah bertebaran dimana-mana seolah tak mau membiarkan mata kita lengah sedikitpun memelototi keindahannya. Namun tidak semua bangunan kolonial itu dapat dimasuki umum dan umumnya adalah bangunan-bangunan kolonial yang dipagari. Kota ini mendapat status sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO pada tahun 1979.
Dengan kekhasan kota kolonial Spanyol, bangunan di kota ini didominasi warna beraneka ragam yang menyegarkan mata. Sewaktu disana, saya membuat daftar bangunan kolonial yang wajib dikunjungi, tapi sekarang hampir semuanya sudah lupa,
ya, namanya juga perjalanan lima tahun yang lalu. Semua foto-foto ini membuat kenangan akan kota Antigua mengusik pikiran...saya ingin kembali lagi kesana suatu hari.
 |
Patung air mancur di Plaza Central |
 |
Gadis-gadis muda Antigua dalam pakaian tradisional mereka |
 |
Foto diri mengenang masa muda :) |
 |
Saya dan Tom, teman seangkatan dengan latar belakang ikon Antigua |
 |
Pintu masuk salah satu katedral yang saya lupa namanya |
 |
Another WH site? checked! |
 |
Salah satu reruntuhan cantik di pusat kota |
 |
Suasana jalan di Antigua |
 |
Palacio de los Capitanes, Plaza Central |
 |
La Catedral de San José Antigua |
 |
Iglesia de la Merced |
 |
Tempat mencuci baju komunal |
 |
Salah satu taman kota |
 |
Palacio de los Capitanes dari sisi lain |
 |
Penjual buah |
 |
Bis unik khas Antigua |
 |
Aneka produksi buatan tangan khas Guatemala yang menarik mata
Till we meet again, la Antigua...
Catatan: Foto-foto di halaman ini adalah milik saya pribadi kecuali disebutkan sumbernya.
|