Saturday, 17 May 2014

#World Heritage Sites: Blenheim Palace

Dari sekian banyak kastil dan istana megah nan indah yang tersebar di seluruh penjuru Inggris Raya, ada satu istana yang sangat terkenal, tempat dimana salah satu Perdana Menteri Inggris yaitu Sir Winston Churchill dilahirkan dan dibesarkan. Ya, Blenheim Palace namanya. Waktu kami berlibur ke Oxfordshire musim panas tahun lalu, sempat terpikir untuk melewati istana ini karena harga tiket masuk yang lumayan mahal yaitu GBP 21.5 per orang, tapi berhubung kami adalah keluarga "banci" WHS atau World Heritage Sites, setelah dipertimbangkan lagi, sayang sekali apabila Blenheim Palace sengaja dilewatkan padahal sudah jauh-jauh sampai sini.

Gerbang Blenheim Palace yang megah

Blenheim Palace yang dibangun dengan kerjasama arsitek John Vanbrugh dan Nicholas Hawksmoor, terletak 13 km barat laut kota Oxford, tepatnya di daerah Woodstock, Oxfordshire, merupakan hadiah dari Ratu Anne dan bangsa Inggris kepada John Churchill, First Duke of Marlborough menyusul kemenangannya atas tentara Perancis dan Bavaria dalam pertempuran Blenheim tahun 1704. Dikelilingi kebun indah seluas lebih dari 800 hektar yang didesain oleh Lancelot "Capability" Brown, istana yang dibangun antara tahun 1705 - 1722 ini adalah presentasi gaya arsitektur baru bernuansa English Romantic yang menunjukkan karakter nasional bangsa Inggris pada setiap unsurnya, berlawanan dengan gaya klasik Perancis yang populer pada masa itu. Brown juga melengkapi keindahan taman Blenheim dengan membangun danau buatan.

Blenheim Palace yang menawan
Pemandangan yang begitu membuat siapapun betah berlama-lama di Rose Garden

Saya berkesempatan mengunjungi ruangan The State Room, The Churchill Exhibition, dan sebuah ruangan khusus dengan tema "Blenheim Palace: The Untold Story" 300 Years of Enticing Tales selama 40 menit yang dengan dukungan teknologi audio visual, pengunjung diajak memasuki sejarah Blenheim dan kehidupan pribadi para penghuninya, didampingi sosok virtual Grace Ridley, pembantu kepercayaan 1st Duchess of Malborough.

Tidak lupa kami juga mengunjungi Formal Gardens yang terdiri dari Water Terraces, Italian Garden, Secret Garden, Rose Garden. Lucunya, saya sempat ketakutan sendiri ketika mengikuti cerita "The Untold Story" ini. Sewaktu akan memasuki ruangan, oleh petugas yang menjaga, saya diminta menunggu sebentar sampai rombongan lain sebelum saya pindah ke ruang berikutnya. Waktu itu, hanya ada saya yang menunggu giliran. "The Untold Story" ini memberikan pengalaman pada pengunjung untuk turut merasakan kehidupan yang terjadi di Blenheim Palace dari masa ke masa di setiap ruangan yang kami kunjungi. Seingat saya, ada lebih dari sepuluh ruangan berbeda yang dapat dikunjungi secara berurutan dan jika kita sudah masuk ke satu ruangan, pintu ruangan di belakang kita otomatis tertutup sebelum perangkat audio visual diaktifkan, sehingga pengunjung tidak dapat keluar atau masuk lagi. Di beberapa ruangan terdapat boneka-boneka berbentuk manusia berpakaian lengkap yang dibuat seolah-olah mereka hidup, bernapas, dan bercakap-cakap. Di beberapa ruangan awal, saya masih santai, dan ternyata ada seorang pengunjung lagi yang masuk bersama saya. Di ruangan berikutnya, saya sudah masuk duluan, sementara pengunjung yang tadi bersama saya masih asyik di ruangan sebelumnya, jadilah saya terkurung sendirian, ketakutan, hanya berteman boneka-boneka seukuran manusia yang tampak seolah hidup dan ruangannyapun redup ditambah kisah yang digambarkan di ruangan tersebut sedikit menyeramkan...duuhhh..ingin rasanya keluar tapi tidak bisa :(. Dengan terpaksa, meskipun ketakutan, saya memasuki seluruh ruangan tanpa bisa berkonsentrasi lagi dengan semua cerita yang disajikan di ruangan-ruangan tersebut, sampai akhirnya tiba di  ruangan yang berisi presentasi poster dan yang paling penting terang benderang, pfiuuhhhh...legaa...

Salah satu ruang pameran "Blenheim Palace: The Untold Story"

Bagian lain dari ruang pameran "Blenheim Palace: The Untold Story"
Gabungan antara sejarah yang terekam di Blenheim dan keindahan arsitektur serta penataan taman yang apik menjadikan Blenheim Palace sebagai potret ideal kediaman bangsawan pada abad 18. Ditambah dengan penataan interior perabotan istana yang memang mengagumkan dan dipertahankan sesuai aslinya membuat istana cantik ini mendapat status sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO pada tahun 1987.

Sampai saat ini, keluarga dari 11th Duke & Duchess of Marlborough kerap tinggal di istana ini dan ada tur khusus selama musim panas untuk melihat tempat tinggal mereka. Saking luasnya kompleks istana ini, sebaiknya luangkan waktu seharian penuh agar puas menikmati taman sekaligus istananya. Penasaran dengan penampakan Blenheim Palace?


Water Terraces dengan Blenheim Palace sebagai latar belakang

Water Terraces
 

Asyik memperhatikan kawanan domba yang sedang merumput

Kamar tempat Sir Winston Churchill dilahirkan

Pakaian dan sandal tidur Sir Winston Churchill

Tempat Sir Winston Churchill melamar istrinya


Ruangan-ruangan di Blenheim Palace dihiasi beragam karya seni nan indah

The Green Writing Room

The Third State Room


The Long Library

Koleksi buku di The Long Library
 

Capability Brown bridge

Lansekap karya Capability Brown, termasuk air terjun buatan

Rose Garden

Danau buatan

Hamparan bunga mawar

Salah satu sisi The Great Hall
Inilah bedanya tempat tidur bayi bangsawan dan rakyat jelata:)

No comments:

Post a Comment