David suka sekali bercerita dan mengobrol. Tidak heran sih, itu bakat menurun dari bapak ibunya yang sama-sama cerewet. Seringkali pula, tiba-tiba dia mengatakan sesuatu di luar bayangan kami, bikin kaget dan tersenyum geli. Contohnya seperti percakapan kami baru-baru ini.
1. Bunga
Suatu hari, saya berbelanja ke toko serba ada dekat rumah. Saat bergegas menuju kasir untuk membayar, tiba-tiba David menarik tangan saya ke arah rak tempat buket-buket bunga tersusun rapi.
Ibu (I): Kenapa David? Kita kan gak beli bunga. Yuk!
David (D): Ibu, ini bunganya buat Ibu (sambil menunjuk buket anggrek putih)
I: *speechless* (Antara geli dan terharu, satu-satunya pilihan adalah tersenyum penuh terima kasih dan memberi si empunya suara pelukan hangat, meski bunganya tetap bertengger manis di rak :p).
2. Bis
Layaknya bocah laki-laki berusia 3 tahun, David terobsesi dengan pesawat, bis, ambulans, kereta, dan truk semen. Cita-citanya saat ini menjadi ko-pilot atau supir mobil ambulans. Dalam satu perjalanan ke sekolah, terjadilah percakapan ini.
D: Ibu, ada bis (kebetulan ada bis kota lewat)
I: Oh iya, bagus ya bisnya
D: David kalau sudah besar mau beli bis yang besaaarrrrrrr
I: Boleh, berarti David harus nabung dulu ya sampai uangnya cukup untuk beli bis
D: David beli bis terus David ajak Ibu, Bapak, dan Sophie jalan-jalan
I: Siippp *Ibu senang mau diajak jalan-jalan naik bis oleh anaknya meski masih dalam wacana*
3. Meeting
Sepulang sekolah, seperti biasa saya selalu menanyakan kabarnya hari itu, apakah ia senang di sekolah, main dengan siapa, lagu apa yang diajarkan gurunya, dan lain-lain. Biasanya diberi satu pertanyaan, dia akan bercerita panjang lebar ini-itu. Tapi kali ini jawabannya sungguh di luar dugaan.
I: Apa kabar David hari ini di sekolah?
D: (dengan raut muka serius) David meeting meeting meeting
I: *menahan tawa* O ya? Meeting dengan siapa?
D: (masih dengan muka serius) Dengan F (salah satu teman baiknya)
David kemudian menyambung ceritanya dengan hal lain, sementara saya masih tersenyum geli mengingat percakapan kami barusan. Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, kecuali tingkah laku anak yang meniru gaya dan kata-kata orangtuanya, sempurna 100%!
4. Tidur siang
Menginjak usia 3 tahun, David mulai sulit disuruh tidur siang. Tapi kalau ia melewatkan tidur siang, sore menjelang malam hari ia malah jadi cranky karena kelelahan. Solusinya, kami membuat kesepakatan bahwa ia boleh tidak tidur siang tetapi ia harus manis sepanjang hari, tidak menangis/marah/rewel. Meski sudah ada kesepakatan, sebisa mungkin saya selalu membujuknya untuk tidur siang, terutama jika pagi harinya kami berenang atau main di taman.
I: David, bobo yuk sama Ibu
D: Gak mau, David gak capek
I: Mau cerita gak? habis itu kita bobo
D: Mau, tapi David gak mau bobo!
I: OK, kalau gitu kita cerita aja..tapi sambil berbaring ya
D: Tapi David gak mau bobo
I: Iya gak usah kalau gak mau, berbaring aja sambil tutup mata *mulai bercerita*
Tidak lama setelah cerita dimulai, terdengarlah dengkuran halus dari seseorang yang mengaku tidak capek dan tidak mau tidur :p
5. Halal
Setiap berbelanja, sedikit demi sedikit kami menjelaskan pada David bahwa sebisa mungkin carilah barang-barang yang diakui kehalalannya, terutama untuk produk-produk yang ia sukai seperti susu dan permen. Satu hari saya mengajaknya menemani saya ke toserba langganan.
I: David mau apa?
D: Mau susu yang seperti D (temannya di sekolah) *sambil menunjuk susu di rak pendingin*
I: Sebentar, Ibu cek dulu halal atau nggak
D: Halal?
I: Iya (halal), ada tandanya
D: *tersenyum senang*
I: Sekarang kita belanja sayur ya *saya langsung sibuk memilih-milih sayuran sementara David mengamati*
D: Itu (sayurannya) halal, Bu?
I: *glek* Oh, kalau sayuran tidak perlu ada halalnya *sambil berpikir apa penjelasannya, tapi untung saja David tidak melanjutkan dengan pertanyaan lain "kenapa?"- fiuhhh, satu lagi PR dari si kecil*
Kepolosan ekspresi dan pertanyaan/pernyataannya itu pasti akan saya rindukan lagi suatu hari nanti, saat ia sudah tidak lagi berusia tiga tahun :)
Wah bener juga ya, awareness untuk kehalalan makanan udah harus diketahui David sejak kecil ya. Bravo untuk ibunya David :)
ReplyDeletemulai dari yang paling gampang aja dulu Ki, soalnya ibunya masih harus banyak bebenah diri soal agama. Makasih Kiki untuk dukungannya :)
Delete