Thursday 27 August 2015

Serunya Naik Bandros

Pernah dengar kata bandros?

Yang besar di Bandung pasti familiar dengan kue panggang berbahan dasar kelapa yang dijual per lima atau sepuluh potong di pinggir jalan ini, paling nikmat dimakan hangat-hangat.mmm...nyaammm...:). Tapi bukan bandros yang ini yang saya maksud, melainkan bandros alias BANDung touR On buS :).

Foto diambil dari halaman FB Bus Bandros

Salah satu rencana saat mudik kali ini adalah naik bus wisata keliling Bandung yang tersohor itu. Sepupu saya berbaik hati mencarikan informasi dan akhirnya kamipun bisa ramai-ramai naik bis Bandros. Sore itu, bis merahnya datang pukul 15.30 di Taman Cibeunying, 30 menit terlambat dari jadwal. Nyaris saja kami gagal naik dan terancam harus naik bis berikutnya, karena nama sepupu tidak tercatat disana padahal sudah transfer dengan jadwal naik jam 3 sore. Dengan sedikit memaksa sambil menunjukkan bukti pembayaran, akhirnya kami berdelapan bisa naik juga meski tidak mendapat tempat duduk di bagian atas bis.

Dulu, awal-awal bus ini ada, konon bisa dinaiki gratis asal punya kupon belanja dari factory outlet tertentu, dan ada minimal jumlah orang (rombongan). Pengalaman kami naik bus Bandros ini awal Agustus 2015, dikenai tiket IDR 25.000 per orang. Rute bisnya sendiri melintasi Alun-Alun, Jalan Asia Afrika, Jalan ABC, Jalan Braga, Jalan Lembong, Jalan Veteran, Jalan Sunda, Jalan Sumbawa, Jalan Aceh, Jalan Banda, Jalan Riau, Jalan Citarum, Jalan Diponegoro dan berakhir di Taman Cibeunying. Seru? Pastinya, apalagi bagi yang berada di bagian atas bis...tapi kamipun, yang duduk di belakang pak supir, cukup senang berkeliling kota Bandung dengan bis ini, soalnya jadi tontonan orang-orang, hehehe...yang jelas David dan Masagi, sepupunya, senang..David dengan bangga cerita pada orang-orang yang ditemui kalau ia sudah naik bis Bandros :D..padahal hampir setengah perjalanan ia tertidur kelelahan hihihi..Selain itu, saya juga terkesan dengan adanya pramuwisata di bis ini, yang pandai memaparkan kisah-kisah di sepanjang jalan yang kami lalui dengan menarik. Bagian bawah bis didesain seperti sebuah kafe dengan kursi kursi bundar tinggi dengan pagar pengaman, tidak berdaun jendela dan tidak berpendingin. Yuk, nikmati pengalaman baru di Bandung dengan naik bis ini :)


David nangis karena rambutnya ditarik Sophie yang tertawa kesenangan :p

Ramai-ramai naik bis dengan saudara

Pemesanan:
Twitter: @BusBandros

Telp 022-61591010 (jam kerja) HP 087736081998 | WA 085793559911 
Email: busbandros@gmail.com

4 comments:

  1. kalau disini namanya kue pancong ya mbak. Keen ya naik bandros kaya bukan di Indonesia aja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aha, makasih mbak udah diingetin..kue pancong ya namanya? Iya ya..serasa di London naik bis merah atap terbuka, hehehe..

      Delete
  2. SEruuu Pungky, aku cuman liat2 aja nih bus. Asik juga ya, semoga di Medan nyusul deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Noni sempet ke Bandung jugakah? Sippp, kalau dah ada bis keliling kayak gini, mau ke Medan lagiii...satu malam di Medan gak ngapa2in, hiks hiks...

      Delete