Back from Hiatus

Setelah berbulan-bulan ditelantarkan, akhirnya blog ini mulai bernapas lagi, meski napasnya masih satu-satu. Tulisan yang menumpuk di draft setia menunggu untuk diselesaikan, padahal tahun lalu adalah tahun yang istimewa. Kenapa dibilang istimewa? Karena bulan Oktober tahun lalu, anggota keluarga kecil kami bertambah dengan lahirnya Sophie. Lucunya, pas sedang melakukan penjahitan pasca lahiran, dokter kandungan saya tiba-tiba bilang kalau beliau baca blog ini dan berharap bisa segera  membaca cerita lahiran anak kedua..antara kaget dan senang, kok bisa nyasar ke blog ini, dokter jadi stalker saya rupanya ya, hehehe...harap sabar menunggu ceritanya ya bu Dokter :)

Kehidupan setelah ganti status jadi ibu dua anak ternyata...berat, meski bahagianya juga bertambah berlipat-lipat. Dua bulan pertama masih ada ibu yang menemani, disambung mertua, sampai awal tahun ini akhirnya kembali ke dunia nyata, hanya kami berempat. Apalagi awal-awal Sophie lahir, David masih dalam proses toilet training, sehingga akrobat satu tangan menggendong Sophie yang sedang menyusu sementara satu tangan lain mengurus David mau tidak mau menjadi hal biasa. Hal lain yang bikin kepala pusing adalah ketika si bayi menangis yang kemudian disusul kakaknya, adaaa saja penyebabnya, entah itu jatuh, terjepit, atau kepalanya kejeduk, duuhh...jadi konser nangis deh..     
Punya dua anak juga ternyata mengaduk emosi, menguji kesabaran untuk gak marah-marah yang tidak jarang malah gagal total :(. Dengan berat hati, akhirnya saya ucapkan selamat tinggal pada buku-buku parenting karena dengan membacanya membuat saya merasa jadi ibu yang buruk. Ternyata, setelah menjalani peran ini tanpa banyak teori dan mengikuti kata hati, alhamdulillah, semuanya terasa lebih ringan..mohon dimaklum, namanya rookie mom, semua maunya serba sempurna, apalagi kalau melihat/membaca kisah ibu-ibu hebat di luar sana yang nyaris tanpa cela...whoaa...tambah frustasi, antara minder dan iri :p.

Satu hal yang pasti, kehidupan sekarang dengan dua anak itu seruuu dan sangat membahagiakan, alhamdulillah..gak terasa, minggu depan si sulung mulai masuk sekolah dan adiknya akan genap berusia 10 bulan. Mereka berdua saling mengagumi, saling mencari satu sama lain, senang bermain bersama, si kakak bahkan sudah bisa dititipi adiknya selama beberapa waktu, meski si adik seringkali bikin kakaknya nangis, juga sebaliknya. Semoga kalian rukun terus selamanya, kesayangan Bapak Ibu..aamiin.

Wajah-wajah sumringah saat waktunya makan :)