Tuesday 10 December 2013

Fontevraud: Kembali ke Abad Pertengahan

Biara Fontevraud tampak samping

Fontevraud Abbey atau Biara Fontevraud, salah satu biara terbesar di Perancis, terletak di desa Fontevraud l'Abbaye wilayah Lembah Loire, sebelah barat Perancis ini dibangun pada abad ke-12 oleh Robert d'Arbrissel, rohaniwan dari Brittany. Dengan maksud membentuk suatu komunitas religius, biara ini menjadi tempat bernaungnya biarawan dan biarawati dengan biarawati sebagai kepala biara, sesuai dengan keinginan pendirinya. Unik ya? sependek yang saya tahu, biasanya kan biara dikepalai oleh biarawan.

Di tempat ini juga dulunya dimakamkan dinasti Plantagenet, yaitu Henri Plantagenet, yang menjadi raja Inggris pada 1154, istrinya Aliénor d'Aquitane, putra mereka Richard Cœur de Lion atau Richard the Lionheart, dan Isabelle d'Angoulême, menantu dari putra bungsu mereka, Jean Sans Terre. Tentu saja, jenazah mereka sekarang tidak ada lagi karena diyakini ikut hancur ketika terjadi Revolusi Perancis. Bagi yang pernah belajar sejarah Eropa, dinasti Plantagenet yang berkuasa di Inggris kala itu juga diakui oleh bangsa Perancis sebagai bangsawan Perancis sejati, sehingga jangan heran kalau di dekat kawasan Big Ben di London ada patung Richard the Lionheart dan di Perancis sosok yang sama juga diakui sebagai pahlawan.

Keempat nisan dinasti Plantagenet

Salah satu sudut biara dengan lambang AO (Alpha Omega yaitu huruf pertama dan terakhir dalam alfabet Yunani)

Petikan ayat dari Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa itu selalu ada, dari mana segala sesuatu bermula dan kepada-Nya semua akan kembali

Desa abad pertengahan Fontevraud l'Abbaye

Koridor biara yang megah

Salah satu ukiran indah di dinding biara

Cerobong asap dapur

Dapur bagian dalam

Dapur dengan cerobong asap dan atapnya yang unik mirip sirip ikan

Bangunan dapur tampak luar

Pada masa pemerintahan Napoleon di abad 19, biara ini pernah juga digunakan sebagai penjara dan tempat penampungan orang-orang yang kurang beruntung. Sekarang, kompleks Fontevraud dilengkapi dengan hotel dan kafe serta kerap digunakan sebagai tempat pameran kesenian.

4 comments:

  1. Aaa.. suka banget deh kalo pergi2 ke gereja atau biara gini.. Bagus banget bentuk bangunannya.. jadi pingin dipoto2 muluuuu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Be, bangunan kayak gini selalu cantik diliat dari sudut manapun. Kadang suka pengen foto diri di tempat keren gini, tapi siapa yang motoooo? hahaha...nasib punya suami gak suka moto :p

      Delete
  2. Aduh Pungky, selalu jeles berat deh kalo liat foto-foto travelling kamu.
    Karena mungkin aku penyuka travelling kayak gini kali ya. travelling membeli kepuasan jiwa. Tsaah...
    kapan ya bisa ke sana ? *itung celengan ayam*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hm, kayaknya satu frekuensi kita, Ndah. Kan kemarin udah sukses backpackeran sbg latihan awal, besok2 jalannya sedikit lebih jauh aja..di negara tetangga kan lumayan banyak tempat menarik seperti ini :)...sebagai pemanasan sebelum Indah n keluarga nginjek Eropa, aamiin aamiin...

      Delete