Tuesday 3 December 2013

Arisan

Berhubung tadi siang ada arisan, yang sempat jadi-batal-jadi karena situasi keamanan disini, saya jadi ingat komentar suami tentang niat saya ikut arisan pada awalnya. Waktu itu saya bilang daripada hilang tidak jelas, mending ditabung dalam bentuk arisan. Jawaban saya langsung dibantahnya. Menurut dia, arisan dalam budaya Indonesia lebih ke acara silaturahmi karena seringkali arisan diadakan sambil makan-makan di luar atau yang menang arisan otomatis menjadi tuan rumah untuk acara kumpul-kumpul arisan berikutnya. Jadi, kalau dihitung-hitung jumlah total uang yang kita dapat ketika menang arisan akan lebih kecil jumlahnya dibanding setoran sejumlah sama yang disimpan di bank atau di bawah kasur selama jangka waktu tertentu :p.

Pas pertama kali saya bergabung di salah satu kelompok arisan disini, ternyata tidak ada kebiasaan mewajibkan peserta yang menang untuk menjadi tuan rumah arisan berikutnya, seperti yang jamak dialami ibu saya ketika beliau menang arisan. Yang ada, kami kumpul di kafe, beli makanan dan minuman masing-masing, kocok arisan, serah terima uang, beres. Atau kalaupun ada yang menyediakan tempat, itu dilakukan secara sukarela bukan kewajiban.

Arisan kedua yang saya ikuti sedikit berbeda karena jumlah totalnya jauh lebih besar dan pesertanya lebih banyak, tempat yang dipilihpun seringkali tempat dengan harga menu relatif mahal. Walhasil, setiap hari arisan, setiap itu pula pengeluaran saya membengkak dibanding pengeluaran di hari lain.

Setelah mengalami sendiri, saya akhirnya menyerah pada argumen suami yang benar adanya, bahwa arisan di kalangan orang Indonesia lebih untuk ajang kumpul-kumpulnya dibandingkan menabungnya...seperti siang tadi.

Saya jadi penasaran apakah budaya arisan juga berlaku pada bangsa lain atau hanya di Indonesia saja? Ada yang tahu? 

2 comments:

  1. Dulu arisan itu ngetopnya di kalangan emak-emak tetangga ya. Ah, jadi inget waktu masih tinggal di rumah nyokap, suka ngadain arisan RT.
    Sekarang justru kebalikannya.
    Kalo aku diajakin arisan sama ibu-ibu RT pasti sebisa mungkin menghindar hahaha...maklum aku kurang bisa bersosialisasi.

    Sekarang lagi dibujuk-bujuk sama temen-temen operator ikut arisan. Aaah, tapi kalo mereka mah arisan ajang minta dapet duluan. Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah, kalau ibu-ibu bekerja bisa dimengerti Ndah, karena kan namanya juga kerja, gak mungkin ikutan arisan yang diadain jam 4 sore :). Sebenernya, ikutan arisan kedua inipun bisa dibilang without consent, tau2 dapet undangan aja gitu. Mau keluar harus cari orang tapi males, jadi ya sudahlah, hihi..Soal pengen dapet duluan, itu berlaku dimana aja kayaknya, ga minta sih, tapi pada berharap, beda dengan saya yang lebih suka dapet terakhir *haha, sok gak butuh banget ini*

      Delete