Tuesday 12 February 2013

Saya dan Jalan-Jalan

Saya suka jalan-jalan. Setelah bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, sayapun mulai rajin mencari destinasi menarik yang ingin saya kunjungi, tentunya dengan harga yang terjangkau. Sebagai penggemar acara jalan-jalan, pertimbangan saya dalam memilih dan memutuskan destinasi adalah:

1. bukan untuk wisata shopping
2. lebih menyukai wisata alam
3. biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan terjangkau
4. keberadaan tempat-tempat menarik/unik yang tidak termasuk dalam atraksi tipikal khas turis yang umum ditawarkan, karena itu dalam hampir setiap kesempatan, saya memilih perjalanan mandiri dan tidak bergabung dengan tur.
5. panduan saya untuk memilih tempat liburan ketika itu adalah blog seseorang bernama mbak Imas Sofyan di Multiply yang sangat inspiratif. Tempat-tempat di Indonesia yang dikunjungi mbak Imas ini semuanya unik dan menarik. (Selama beberapa tahun saya menjadi pembaca setia blog mbak Imas, namun sayang, sekarang di Multiply-nya ataupun di tempat lain tidak ada cerita baru dari mbak Imas).

Sewaktu saya bekerja di badan dunia yang mengurusi pendidikan dan budaya, saya mulai mengenal tempat-tempat yang diklasifikasikan sebagai World Heritage Sites atau Warisan Budaya Dunia. Mantan pacar yang waktu itu masih berstatus teman, kebetulan bekerja di unit yang tugasnya memang mengurusi peninggalan budaya dan sejarah, dan sedikit banyak paham tentang Situs Warisan Budaya Dunia dan serba-serbinya. Sampai pada suatu hari, setelah beberapa kali kami sempat melewatkan akhir pekan dengan teman-teman kantor dengan mengunjungi beberapa taman nasional dan wisata alam lainnya, tercetus ide mimpi untuk menjadikan Situs Warisan Budaya Dunia tersebut sebagai tujuan jalan-jalan berikutnya.

Ketika kami menikah, kami bertekad untuk mewujudkan mimpi jalan-jalan kami menjadi kenyataan,sekaligus untuk menghargai organisasi dimana kami dipertemukan :). Antusiasme kami berdua dalam mengunjungi tempat baru, kesamaan dalam hal gaya jalan-jalan, serta pekerjaan suami yang berpindah-pindah membuat mimpi itu perlahan terealisasikan. Alasan lain, kami senang mengambil pilihan yang anti-mainstreaming termasuk dalam hal jalan-jalan. Jadi, jika orang lain mempunyai must-visit list, maka di keluarga kecil kami, must-visit listnya adalah semua Situs Warisan Budaya Dunia versi UNESCO sejumlah 962 situs (745 diantaranya adalah situs budaya, 188 situs alam, dan 29 situs campuran yang berlokasi di 157 negara) dan keliling Indonesia, tentunya! Daftar lengkapnya bisa dilihat disini. Saat ini saya baru mengunjungi 32 situs dari 962 situs yang ada per 2012. Ulasan tentang situs-situs Warisan Budaya Dunia yang pernah saya/kami kunjungi akan dibahas di blog ini secara bertahap. Ada yang mempunyai mimpi sama seperti kami?

So, care to share the reasons behind your own must-visit list?

No comments:

Post a Comment