Setelah hampir 1,5 tahun tinggal di Bangkok, ada hal-hal menarik yang saya temui dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja sih yang menarik itu?
1. Sebelum pertunjukan film di bioskop dimulai, penonton wajib berdiri dan diam ketika lagu penghormatan terhadap Raja dikumandangkan. Lagu yang sama dikumandangkan di taman-taman umum dan stasiun kereta (BTS) pada jam 8 pagi dan jam 6 sore. Siapapun harus berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada Raja kalau tidak ingin berurusan dengan polisi -jika kebetulan ada polisi di sekitar-.
2. Sebagian besar orang Thailand menyukai bayi/anak kecil. Jangan heran apabila saat bersantap di restoran dengan membawa anak kecil, pelayan restoran dengan sigap dan senang hati langsung membawa si anak supaya orangtuanya dapat menikmati makanan yang disajikan dengan tenang. Meskipun begitu, ada juga orang yang tidak peduli. Pernah saya temui orang-orang yang berdesakan masuk kereta tanpa membiarkan orang dengan kereta bayi atau anak kecil masuk kereta lebih dulu. Di lain kesempatan, ada perempuan yang nampaknya cukup berpendidikan memotong kerumunan orang yang sedang menunggu lift dan menendang kereta dorong yang menghalangi langkahnya..ck ck ck...
3. Siapkan banyak stok sabar jika mendapat penolakan berkali-kali dari supir taksi. Saya pernah mengalami sepuluh kali penolakan sebelum akhirnya mendapat taksi yang bersedia mengantar kami pulang. Apa alasan penolakan tersebut? hanya Tuhan dan supir taksi yang tahu jawabannya.
4. Hindari mengunjungi Bangkok antara bulan Februari - Maret. Panasnya bisa mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.
5. Kata sapaan " sawadee kha" ditujukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua atau dari orang yang melayani kepada yang dilayani. Misalnya, penjaga pintu kepada tamu hotel.
6. Tidak mudah membedakan perempuan yang aspal karena seringkali mereka jauh lebih cantik dan mulus dibanding perempuan tulen. Suatu kali, saya sedang berjalan-jalan di Siam Paragon dengan seorang teman dan banyak sekali perempuan cantik, langsing, berkulit putih mulus lalu lalang. Teman saya bilang, kalau diamati lebih detil, bisa terlihat mana yang benar-benar asli dan mana yang aspal. Saya sendiri belum pernah benar-benar mengamati sih dan tidak tertarik untuk mencari tahu. Tidak salah kalau Thailand menjadi surga untuk operasi plastik, bukti suksesnya ada dimana-mana..hm, walaupun bukti gagalnya juga banyak ditemui disini :p.
7. Penjual asongan di lampu merah dilarang menjual rokok, hasilnya di setiap perhentian lampu merah, yang tampak hanyalah penjual menjajakan rangkaian bunga berwarna-warni.
8. Jangan langsung percaya ketika seseorang mengatakan bahwa objek wisata yang akan kita tuju tutup, bisa jadi itu hanya tipu daya dan orang tersebut malah mengarahkan kita ke tempat lain, sama halnya dengan supir tuktuk yang membelokkan penumpang yang bermaksud mengunjungi Grand Palace/Wat Pho ke toko-toko perhiasan dan bebatuan. Hal ini dikenal sebagai scam.
9. Raja adalah figur yang sangat dihormati dan berkata-kata buruk tentang Raja dan keluarga kerajaan dapat dikenai hukuman pidana, tidak terkecuali orang asing sekalipun. Ketika kami baru pindah kesini, ada kasus seorang bapak berusia 60 tahun dikenai hukuman penjara karena diduga mengirim lima pesan singkat yang dianggap menghina Raja. Si bapak dijatuhi 25 tahun hukuman penjara atau 5 tahun untuk setiap pesan. Karena itu, berhati-hatilah dalam berbicara, apalagi kalau topiknya menyangkut kerajaan.
10. Bersiaplah untuk beradu sikut pada saat masuk atau keluar dari BTS atau MRT. Meskipun secara umum relatif tertib, masih banyak orang yang tidak peduli main tabrak sana-sini tanpa lihat kiri-kanan ketika naik atau turun dari BTS/MRT.
Wah udah lamaaa banget sejak terakhir kali ke Bangkok dan waktu itu pakai tur pula. Jadi ga terlalu ngerasain aslinya gimana. Cuma yang soal pelayan resto langsung bawa anak supaya ortu bisa makan agak serem juga yaaa.. ahahaha.
ReplyDeleteIyaa, kalo kita sih mikirnya gitu ya Be, tapi kalo orang-orang bule keliatannya seneng-seneng aja tuh, sampe pernah ada anaknya temen dibawa sama pelayan resto sebelah tempat kita makan dan ortunya santai, sementara saya udah khawatir aja, hehehe...umumnya sih mereka momong gak pernah jauh dari tempat kita makan kok, tapi beneran deh, sebagai orang Indo yang kenyang dengan berita penculikan anak di tanah air, rasa takut itu tetep ada.
Deletepengalamnku nginep di hotel kawasan rambutri justru horor bgt. udah kapok deh ke bangkok
ReplyDeleteIkut prihatin dengan pengalaman buruknya, Anonymous. Gak ngerti juga kenapa hotel di rambutri ini populer, mungkin karena deket khaosan road yg terkenal, padahal di daerah sukhumvit atau petchaburi banyak jg hotel dengan harga sama dan lebih bagus. Meskipun belum pernah jadi turis di bangkok tp saya juga sempet punya pengalaman buruk dengan resepsionis hotel di rambutri tempat saudara nginep dulu..mentang-mentang bisa bahasa Inggris gak sopan banget. Mudah-mudahan gak terulang lagi pengalaman horornya dimanapun ya
Delete