Dengan hanya membayar THB 200 setiap kali datang, si kecil dapat bermain dan belajar selama dua jam dalam suasana menyenangkan dengan ibu guru yang luwes dan pintar. Sayang, kesempatan main dan belajar di tempat ini akan berakhir bulan Juni nanti.
Catatan ini saya buat untuk mengingatkan pada pengalaman pertama si kecil ikut playgroup, dimana ia menjadi anggota termuda. Ya, meskipun saya pernah mempunyai pengalaman buruk dengan perempuan yang mengaku sebagai kepala di sekolah tersebut, hal itu tidak membuat saya kapok untuk datang lagi karena gurunya dan kegiatan di playgroup-nya telah membuat saya jatuh cinta.
kegiatan bermain bebas dan mendengarkan ibu guru bercerita |
kiri atas: snack time; kanan bawah: ternyata ada ya toilet dan wastafel mini seperti ini...lucu sekali penampakannya! |
wah, david udah gaul yaaa. Dea belum punya kesempatan seperti ini, ga ada yang nganterin euy, lagian rata-rata nerimanya umur 2 taonan siy, itu pun ga ada yang deket rumah :((
ReplyDeletehehehe, kalau gak gini ibunya bisa mati gaya mikirin gimana caranya ngabisin energi david biar malem bobonya nyenyak :). Disini, antara punya pengasuh dan ikut playgroup lebih murah yang kedua, jadi ya prinsip ekonomi lah, ki. Gimana jadinya Dea? dibawa ke Kupangkah?
ReplyDelete