Friday 23 September 2016

Napak Tilas Singapura di Bulan Ramadhan

Dalam rangka memanfaatkan voucher tiket pesawat yang akan habis masa berlakunya dalam 3 bulan, kami memutuskan untuk kabur sejenak dari Bangkok pas bulan Ramadhan tahun ini. Satu-satunya tujuan yang memenuhi kriteria yaitu cukup dekat dan ada banyak makanan enak untuk berbuka puasa apalagi kalau bukan Singapura, selain simpanan kenangan manis sewaktu masih tinggal disana.

Kalau bicara Singapura, rasanya sulit untuk realistis dalam merencanakan agenda. Biasanya kami punya begitu banyak rencana dengan sedikit waktu. Mau bertemu A, B, C, ingin makan ini itu, ingin napak tilas ke tempat-tempat yang dulunya merupakan bagian dari keseharian saya, mau mengunjungi A, B, C, dan seterusnya..pokoknya tidak pernah ada habisnya. Tapi karena kali ini, kami hanya punya waktu tiga hari dua malam dan sedang bulan Ramadhan pula, agenda menyusut menjadi hanya bertemu teman-teman di tempat saya bekerja dulu, mengunjungi Singapore Zoo, dan napak tilas ke Jurong Point, termasuk naik bis 179B (ini khusus diagendakan buat si sulung yang senang sekali naik bis tingkat) dan makan sup ikan di food court Jurong Point (yang dulunya bernama) Banquet dan sekarang berubah nama menjadi Cantine.

Satu malam khusus didedikasikan untuk bertemu teman-teman, termasuk berbagi kabar terbaru masing-masing plus seputar orang-orang kantor yang kami kenal :D. Meeting these wonderful people always becomes one of the reasons why I love coming back to Singapore!

Keesokan harinya, kami menghabiskan seharian penuh di Singapore Zoo. Walaupun ada banyak atraksi menarik, pilihan kami jatuh pada unlimited tram rides dengan ongkos SGD 5 dan kami memutari kompleks kebun binatang sebanyak 3-4 kali putaran :), murah meriah sekaligus menghibur dan sekalian meluruskan kaki setelah berjalan kaki mengitari area kebun binatang. Menjelang sore, kami menuju stasiun MRT Boon Lay untuk napak tilas di Jurong Point. Serentak semua kenangan manis 7 tahun lalu muncul kembali, belanja mingguan di Fairprice bersama teman serumah, dilanjutkan nongkrong sebentar di kedai kopi favorit si teman, dan pulangnya membawa bekal cemilan gorengan Old Chang Kee, atau membungkus makanan dari kedai halal di stasiun Boon Lay. Jurong Point banyak berubah dari terakhir kali saya kesana, semakin padat dan ramai, namun satu hal yang tidak berubah, harum kue coklat dari kios Famous Amos masih tetap sama :). Hehe, kenangannya tidak jauh-jauh dari makanan ya?

Karena sudah terlalu sore, kami memutuskan untuk langsung pulang ke hotel. Setelah berbuka puasa di kamar, kami keluar mengunjungi bazaar makanan di dekat Sultan Mosque yang sayangnya sebagian besar sudah mau tutup. Akhirnya malam itu ditutup dengan makan nasi rames yang sempat saya beli di Cantine, nasi biryani, teh tarik, dan coklat dingin...yummm...

Liburan singkat kami di Singapura berakhir sudah meski tanpa napak tilas naik bis tingkat 179B yang lewat apartemen sewaan tempat saya pernah tinggal dan kawasan universitas tempat kerja dulu :( :(. Semoga di lain waktu, kami bisa datang lagi kesini.

Sampai jumpa lagi, Singapura :)

No comments:

Post a Comment