Monday, 25 January 2016

Dibuang Sayang dari Chiang Rai

Chiang Rai memang belum seterkenal kota tetangganya, yaitu Chiang Mai. Kamipun hanya melewatkan semalam di Chiang Rai sehingga tidak mendapat gambaran lengkap tentang suasana kota di utara Thailand ini. Padahal, tidak berbeda jauh dengan tetangganya, alam propinsi Chiang Rai juga tidak kalah indah. Dari kunjungan singkat di penghujung tahun 2014 lalu, berikut tempat-tempat berkesan yang wajib disambangi di Chiang Rai.

Wat Rong Khun (White Temple)

Wat Rong Khun yang eye-catching dengan latar belakang langit biru

Kuil dengan desain unik dan seluruhnya berwarna putih ini direnovasi oleh seorang seniman kontemporer Chiang Rai dari uang pribadinya dan dibuka untuk umum pada 1997. Wat Rong Khun menjadi tengaran (landmark) kota Chiang Rai dan selalu dipadati wisatawan maupun orang-orang yang berdoa, apalagi tidak dipungut bayaran sama sekali untuk masuk ke tempat ini. Penjelasan lengkap tentang Wat Rong Khun bisa dibaca disini. Yang menarik, pada bangunan kuil ini, di samping gambaran tentang surga, neraka, dan sang Buddha di dindingnya, ada pula pahatan tokoh-tokoh cerita masa kini seperti Spiderman, Hello Kitty, sampai artis ternama seperti Michael Jackson.




Keunikan lain dari kompleks kuil ini adalah toiletnya. Berbeda dengan toilet pada umumnya, pengunjung yang bermaksud menggunakan toilet harus melepas alas kakinya dan menggunakan sandal yang telah disediakan demi alasan kebersihan. Pun jalur masuk dan keluar toilet ditandai dengan pagar pembatas. Sehingga tidak heran kalau area toiletnya benar-benar bersih.

Deretan sandal khusus untuk digunakan dalam kawasan toilet

Doi Tung Royal Villa

Doi Tung Royal Villa ini merupakan bagian dari Doi Tung Royal Development Project (penjelasan lengkap bisa dilihat disini). Villanya sendiri diperuntukkan sebagai tempat tinggal Yang Mulia Srinagarindra, Ibu Suri kerajaan Thailand, semasa hidupnya untuk memonitor kegiatan-kegiatan yang didanai oleh kerajaan di propinsi Chiang Rai. Tiket masuk Doi Tung Royal Villa seharga THB 130, termasuk biaya tiket masuk ke Mae Fah Luang Garden. Sayang, karena keterbatasan waktu, kami hanya bisa masuk kompleks villanya. Kendaraan diparkir jauh dari kawasan Doi Tung dan ada angkutan khusus yang sudah tersedia untuk mengantar pengunjung ke puncak bukit. Kami datang bersamaan dengan diadakannya festival rutin Doi Tung, sehingga kedatangan kami disambut atraksi dan tari-tarian khas daerah yang dinamis dan menarik.



Setelah selesai menonton atraksi, kami melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Layaknya tempat yang berkaitan dengan kerajaan, pengunjung diminta berpakaian sopan. Apabila bajunya dianggap kurang sopan, ada tempat penyewaan sarung dan kemeja. Meski villa ini sudah menjadi museum, namun kadang masih berfungsi, maka pengunjung dilarang memotret di semua bagian dalam villa ini. Pengunjung masing-masing diberi alat bantu dengar untuk memahami penjelasan dari pemandu wisata/penerjemah di setiap titik yang telah ditandai. Berikut adalah foto pemandangan dari balkon belakang villa yang sangat indah, benar-benar cocok digunakan sebagai tempat peristirahatan.

Usai mengunjungi villa, kami berhenti sejenak untuk mencicipi kopi Doi Tung yang terkenal. Bagi penggemar kopi, daerah utara Thailand juga dikenal dengan perkebunan kopinya. Khususnya di Chiang Rai, daerah perbatasan dengan Myanmar dan Laos, perkebunan kopi dibudidayakan oleh ketiga negara tersebut untuk menggantikan perkebunan opium yang sebelumnya ada. 


Bangunan villa yang mirip chalet di pegunungan Swiss



Pintu masuk villa yang diukir cantik

Pemandangan spektakuler dari bagian depan villa

Bagian samping villa Doi Tung

Dinding berlapiskan tanaman merambat hijau yang subur di sepanjang jalan menuju villa

Semua produk Doi Tung, mulai dari kopi, kacang-kacangan, sampai aksesoris

 

Ibu penjual kacang-kacangan dan beras

Pohon keramat

Masih dalam kompleks yang sama, ada Mae Fah Luang Garden, taman asri yang dihiasi hamparan bebungaan warna-warni bak taman istana di negeri dongeng. Karena hari sudah menjelang sore, kami terpaksa melewatkan kunjungan ke taman cantik ini, semoga lain waktu ada rezeki lagi untuk melihatnya secara langsung.

Mae Fah Luang Garden

http://www.tatnews.org/wp-content/uploads/2014/12/Mae-Fah-Luang-Garden.jpg
Kredit foto: www.tatnews.org

http://www.doitung.org/uploads/pictures/tourism_mfl_garden-02.jpg
Foto: www.doitung.org

http://www.tatnews.org/wp-content/uploads/2014/01/Mae-Fah-Luang-Garden.jpg
Kredit foto: www.tatnews.org

2 comments:

  1. White temple itu bisa dikira Dea istana di film frozen, soalnya putih banget kaya ditutupi salju hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha Dea bisa aja..masih demam frozen dirumah ya Ki? untung Sophie belum ngerti hihihi...

      Delete