Sumber foto dari sini |
Akhirnya saya berkesempatan juga menginjakkan kaki di negeri Paman Ho pada penghujung tahun lalu, alhamdulillah. Dua minggu yang berkesan cukup membuat saya jatuh cinta pada Vietnam. Sudah sejak lama saya mendengar banyak cerita positif maupun negatif tentang negeri tetangga ini dari pengalaman pribadi wisatawan yang berkunjung sehingga membuat saya agak waswas pada awalnya. Namun, melihat langsung dinamika kehidupan di Vietnam telah mengubah pandangan saya tentang Vietnam dan saya merangkumnya menjadi 10 fakta berikut.
1. Orang Vietnam ramah
Saya terkesan dengan keramahan masyarakat Vietnam yang kami temui selama perjalanan. Lahir dan besar sebagai orang Indonesia yang terkenal sebagai bangsa yang ramah, berada di Vietnam seperti berada di "rumah" sendiri.
2. Secara umum, kota-kotanya ramah anak (child-friendly)
Hampir semua orang Vietnam yang kami temui suka dengan anak kecil, dan hampir semua kota yang kami kunjungi mempunyai taman kota untuk membawa anak berjalan-jalan, serta memiliki jalur pejalan kaki yang luas sehingga stroller bisa digunakan.
3. Susahnya menyeberang jalan
Pengalaman menyeberang jalan di Vietnam menjadi pengalaman yang paling saya nikmati karena sungguh memicu adrenalin, bahkan suamipun seringkali berseru panik kalau melihat saya bersiap-siap menyeberang.
Sedikit tips untuk menyeberang jalan dengan aman dan selamat adalah melangkah tenang, jangan terlalu cepat ataupun terlalu lambat, jangan berhenti dan terlihat ragu-ragu karena justru hal itu yang bisa menimbulkan kecelakaan. Juga pastikan kita menyeberang di jalur khusus menyeberang (zebra cross), jika ada atau persimpangan lampu lalu lintas (jika ada lampunya :p). Ingat, pengendara tidak akan berhenti ketika kita menyeberang, namun mereka akan meliuk lewat di depan atau di belakang kita, kalau kata suami saya, ibaratnya ada ruang sebesar 2 cm pun akan dimanfaatkan pengendara motor untuk lewat.
4. Sepeda motor dimana-mana
Sepeda motor seolah menjadi identik dengan pemandangan lalu lintas di Vietnam, saking banyaknya!
Begitu melihat keahlian orang Vietnam mengemudikan sepeda motor, terutama di Hanoi dan Ho Chi Minh City, saya mempunyai hipotesis kalau orang Vietnam sejak lahir sudah dibekali bakat lihai naik sepeda motor. Pernah saya melihat satu bapak membonceng anak usia kira-kira 3 tahun di belakang dan satu anak balita lain di depan tanpa kursi khusus. Coba bayangkan kalau si anak yang dibonceng di belakang tertidur! Hal lain, dari percakapan ringan dengan teman kami yang orang Hanoi, selain harga mobil yang sangat mahal, rata-rata masyarakat Vietnam tidak menjadikan kepemilikan kendaraan roda empat sebagai simbol status, sehingga meski mereka kaya raya, mereka tidak sungkan naik sepeda motor untuk alasan efisiensi waktu. Di Hanoi, juga ada hal menarik yang saya amati, yaitu banyak wanita tampil chic dengan rok super mini, sepatu berhak tinggi, dan menjinjing tas wanita terlihat lihai mengemudikan sepeda motornya, wow!
5. Berisiknya bunyi klakson
Akibat dari banyaknya sepeda motor di jalanan, jangan kaget atau marah kalau diklakson sepeda motor, itu tandanya peringatan "bersahabat" dari si pengemudi agar pejalan kaki/pengendara lain waspada dengan keberadaannya.
6. Scam itu benar-benar ada
Scam atau suatu bentuk penipuan terhadap harga produk/layanan jasa yang dibeli/digunakan wisatawan asing kerap ditemui di Vietnam. Pelakunya bisa siapa saja, mulai dari supir taksi, agen perjalanan, tukang pijat keliling, penjual makanan, dan lain-lain. Saya sendiri sempat tertipu penjual roti goreng, semata karena lalai menanyakan harga dagangannya sebelum membeli. Bagaimana menghindari scam? Waspada dan jangan lupa, tanyakan harga sebelum melakukan transaksi.
7. Surganya makanan
Pho, Goi Cuon atau lazim dikenal sebagai Vietnamese fresh spring roll, salad jantung pisang atau Nom Hoa Chuoi, Oseng Tahu Bumbu Serai, Cha Ca Va Long atau ikan bumbu kunyit dimasak dengan daun bawang dan dill, dan daftarnya terus bertambah panjang...nom nom nom
8. Multi moda transportasi
Segala jenis alat transportasi ada disini, mulai dari sepeda motor, taksi, cyclo (becak), kapal, bus, kereta, sampai mobil elektrik khusus untuk berkeliling kota. Silakan dipilih :)
9.Surganya penikmat kopi
Toko-toko yang menjual beragam jenis kopi dalam toples besar kerap terlihat di sepanjang jalan. Kedai kopi tersebar dimana-mana, menyajikan ca phe (kopi) atau tra (teh). Selain bangunan cafe yang kita kenal pada umumnya, kedai kopi tradisional dengan bangku pendek dan meja-meja kecil selalu dipenuhi pengunjung hampir setiap saat.
10. Bangunan di kota-kotanya vertikal
Menarik sekali mengamati bangunan di kota-kota besar di negeri ini. Bangunannya tinggi ramping, biasanya terdiri dari 3-4 lantai dengan lebar muka bangunan yang relatif sempit. Umumnya, rumah khas Vietnam mempunyai fungsi berbeda tiap lantainya, misalnya lantai 1 dapur, lantai 2 ruang tamu, lantai 3 dan 4 kamar tidur. Asal muasal bentuk bangunan seperti ini dahulunya untuk menghindari pajak bangunan yang tinggi, karena besar pajak bangunan ditentukan berdasarkan lebar muka bangunan. Semakin lebar suatu bangunan, semakin tinggi harga pajaknya, karena itu bangunan dibuat dengan lebar kecil namun bertingkat-tingkat.
Ada yang mau berbagi kesan tentang Vietnam untuk menambahkan fakta-fakta diatas? :)
No comments:
Post a Comment