Tuesday, 21 June 2016

Menyapih dengan Cinta Bagian II

Setiap menjelang tahapan sapih menyapih, biasanya saya yang lebih gamang. Rasanya sedih mengingat ritual teramat istimewa yang hanya melibatkan kami berdua akan segera berakhir. Ya, saya sangat menikmati proses menyusui kedua anak kami dan bersyukur diberi kesempatan untuk dapat menyusui mereka. Tapi proses menyapih tetap harus dilakukan, jadi ya kami berusaha membuatnya seindah mungkin. David disapih pada usia 18 bulan, sedangkan Sophie disapih pada usia 19 bulan. Belajar dari pengalaman David yang membutuhkan tiga minggu untuk disapih tanpa menggunakan trik apapun, saya menerapkan hal yang sama untuk Sophie, dengan durasi yang sama pula. Teknik yang dilakukan pun sama, mulai dari mengurangi frekuensi menyusu secara berkala, mendekap dan menimangnya lebih banyak dibanding ketika ia masih menyusu (sebagai pengganti ritual yang hilang), membacakannya buku cerita sambil minum susu UHT sebelum tidur, dan memberinya penjelasan berulang-ulang kalau sekarang ia sudah tidak menyusu lagi. Awal-awal, perasaan ragu masih kerap datang, apalagi baru satu bulan sebelumnya, Sophie mulai pandai berbicara dan salah satu kalimat awalnya adalah "Bu, Sophie mau nen (menyusu)" dengan gaya yang sangat menggemaskan dan penekanan pada kata terakhir dan ekspresi semangat '45, haduh siapa yang tidak goyah melihatnya?

Menyusu diatas tuktuk di Siem Reap
Tapi karena niat sudah bulat, akhirnya proses menyapih dilakukan juga. Syukurlah, tidak ada drama berarti selama proses berlangsung. Dalam waktu tiga minggu, ia berhenti menyusu, tanpa drama.  Semua pengalaman berkesan kapanpun dan dimanapun, termasuk segala posisi akrobat yang kami lakukan akan selalu saya simpan baik-baik di ingatan. Terima kasih Sophie untuk semua pengalaman seru yang kita jalani bersama...je t'aime ma petite cocotte...

Di perjalanan kereta api kuno dari Dalat - Trai Mat
While many people see weaning as the end of something – a taking away or a deprivation- it’s really a positive thing, a beginning, a wider experience. It’s a broadening of a child’s horizons, an expansion of his universe. It’s moving ahead slowly one careful step at a time. It’s full of exciting but sometimes frightening new experiences. It’s another step in growing up.”  - The Womanly art of Breastfeeding, p.237.

2 comments:

  1. Whoaaa, ga berasa, Sophie udah disapih aja :). Selamat ya Sophie, satu lagi tahapan perkembangan telah terlewati, semoga sukses di tahapan-tahapan berikutnya yaaa. Kiss dari kakak Dea :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...makasih tante Kiki, masih suka kangen tapinya hehe...cium balik buat kakak Dea xx

      Delete